About Me

Foto Saya
Nur Camelia Putri
Lihat profil lengkapku
RSS

Tenaga Pembentuk Muka Bumi
Pernahkah kamu memperhatikan bentuk muka bumi melalui gambar atau melihatnya langsung di alam?
Ternyata bentuk muka bumi sangat beragam, ada gunung, pegunungan, lembah, daerah perbukitan, dataran tinggi, dataran rendah, dan lainnya. Keragaman bentuk muka ini disebabkan oleh tenaga pembentuk muka bumi atau tenaga geologi yang terdiri dari :

  1. Tenaga Endogen
  2. Yaitu tenaga pembentuk muka bumi yang berasal dari dalam tubuh bumi. Tenagaendogen terdiri dari Tektonisme, Vulkanisme dan Gempa Bumi
  1. Tenaga Eksogen
  2. Yaitu tenaga pembentuk muka bumi yang berasal dari luar tubuh bumi. Tenaga eksogen terdiri dari Pelapukan,Pengikisan,(erosi) dan sedimentasi.

Gejala Diatropisme, Vulkanisme dan sebaran Gunung Api
Bentuk muka bumi dipengaruhi oleh gerakan-gerakan kerak bumi berupa pelengkungan, patahan, pelipatan dan retakan. Akibat gerakan-gerakan tersebut, maka terjadi perubahan bentuk yang menghasilkan pola baru yang disebut struktur diastropik. Proses perubahan bentuk muka bumi yang yang menghasilkan bentukan baru melalui gejala pelekungan, pelipatan, patahan dan retakan disebut diatropisme.
1. Pelengkungan (warpring)
    Pelengkungan terjadi apabila lapisan kulit bumi yang semula mendatar mendapat tekanan vertikal tidak merata. Pelengkungan dapat mengarah ke atas, membentuk kubah (dome) atau mengarah ke bawah membentuk cekungan (basin)



    2. Lipatan
        
             Lipatan Rebah            Lipatan Simetris           Lipatan Miring            Lipatan Tegak

    Struktur lipatan terbentuk apabila lapisan kulit bumi mengalami tekanan lemah, tekanan ini dapat dinetralisir oleh sifat plastis batuan dan berlangsung dalam waktu yang lama. Akibat tekanan tersebut lapisan yang semula mendatar (horizontal) akan terlipat-lipat. Bentuk lipatan antara lain: lipatan tegak, lipatan miring, lipatan simetris dan lipatan rebah.
    3. PatahanStruktur patahan terbentuk apabila tekanan cukup kuat sehingga tidak dapat dinetralisir oleh sifat elastis batuan.
      Berdasarkan arah gerak blok batuan di sepanjang bidang patahan dikenal tipr-tipe patahan, yaitu :  
    1. Normal Fault
      Patahan yang arah gerak blok batuannya mengikuti arah gaya berat yaitu ke bawah sepanjang bidang patahan.
    2. Reverse Fault atau Thurst Fault
      Patahan yang arah gerak batuannya berlawanan dengan gerak normal fault, yaitu mengarah ke atas.
    3. Strike-Slip Fault atau Transcurrent Fault
      Patahan yang gerak blok batuannya mendatar sepanjang bidang patahan.
                                                                                                                              
    1. Obligue- Slip Fault
      Patahan yang arah gerak blok batuannya saling menjauhi dalam arah mendatar atau arah lain sehingga membentuk jurang yang lebar
    2. Rotational Fault
      Patahan yang arah gerak blok batuannya memutar pada bidang patahan. Bentukan akibat patahan ini adalah :
      • Graben adalah lapisan tanah yang lebih rendah dari tanah di sekitarnya karena terjadi patahan.
      • Horst adalah lapisan tanah yang lebih tinggi dari tanah di sekitarnya karena terjadi patahan. 
    1. Retakan ( jointing )                                                                                                                     
      * VULKANISME DAN SEBARAN GUNUNG API
      Vulkanisme adalah peristiwa keluarnya magma ke luar tubuh bumi.
     
              Magma adalah cairan atau larutan silikat pijar yang terbentuk secara alamiah, bersifat mudah bergerak, bersuhu antara 900º C – 1.100º C, dan berasal atau terbentuk pada kerak bumi bagian bawah hingga selubung bagian atas. Berdasarkan bentuknya gunung berapi dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu kerucut (Strato), corong (Maar), tameng (perisai)
                                                                
                                                                                      
       Gunung Api berbentuk kerucut (Strato)                  Gunung berbentuk Perisai                             Gunung Api berbentuk corong (Maar)
     
      Daerah penyebaran gunung api di permukaan bumi terlihat pada peta dunia berikut ini:  
     

    Gempa Bumi
    Gempa bumi adalah getaran kulit bumi akibat adanya tenaga atau kekuatan dari dalam bumi. Gempa bumi berhubungan dengan adanya gerakan getaran yang merambat di dalam bumi. Kadang-kadang getaran kulit bumi sangat kuat sehingga menimbulkan berbagai kerusakan.
    Faktor-faktor yang dapat maenyebabkan terjadinya gempa bumi adalah:
      1. Kegiatan gunung berapi
        Tersumbatnya aliran magma ke luar dari dapur magma melalui lubang kepundan dapat menimbulkan letusan gunung berapi yang mengakibatkan getaran yang sangat kuat. Gempa yang disebabkan oleh kegiatan gunung api disebut gempa vulkanik.
      2. Pergeseran letak lapisan kulit bumi.
        Aktivitas kerak bumi berhubungan dengan tektonisme. Pergeseran ini Akan menimbulkan guncangan yang sangat dasyat dan sering Menimbulkan malapetaka besar. Gempa yang disebabkan karena pergeseran kulit bumi dinamakan gempa tektonik.
      1. Runtuhan tanah
        Tanah yang mengalami runtuhan karena terdapat gua atau rongga di dalamnya dapat menimbulkan getaran yang sangat kuat atau gempa. Gempa yang yang disebabkan oleh runtuhan tanah disebut gempa bumi Runtuhan atau gempa terban.
       Akibat Gempa Bumi :
      1. Tanah longsor, terjadinya lubang-                      2. Rusaknya Bangunan  
         lubang besar pada tanah                                                                                                               
                                                                                                                                        
      3. Terdapat retakan-retakan tanah                         4.Banyak menelan korban jiwa
      yang cukup besar                                                                                                  
                                                                                                                                    

    Jenis Batuan
    Semua bahan yang membentuk lapisan kulit bumi disebut batuan. Berdasarkan proses pembentukkannya jenis batuan terdiri dari batuan beku, batuan endapan (sediment), batuan malihan (metamorf).

    1. Batuan Beku

              Batuan beku terbentuk dari magma yang membeku. Batuan ini terjadi Ketika magma naik ke permukaan bumi temperatur dan tekanannya Semakin berkurang, sehingga benda yang cair dan liat berubah menjadi Padat berbentuk kristal.
    1. Batuan Endapan ( Sedimen)

               Batuan sedimen adalah jenis batuan yang terjadi karena proses pengendapan (sedimentasi). Batuan sedimen terutama berasal dari batuan beku yang lapuk karena faktor-faktor penyinaran matahari, hujan, pendinginan, aliran air, pukulan gelombang , hewa, tumbuhan dan manusia.
    1. Batuan Malihan (Metamorf)

              Batuan metamorf adalah jenis batuan yang berasal dari batuan beku dan dan batuan sedimen. Karena pengaruh tenaga alam, yaitu suhu dan tekanan udara, dalam jangka waktu tertentu sifat batuan-batuan tersebut berubah. Perubahan sifat batu-batuan tersebut dikarenakan terjadinya diagenesa dan metamorfosis. Diagenesa adalah perubahan sifat batuan karena suhu dan tekanan yang tidak tinggi. Sedangkan metamorfosis adalah sifat perubahan wujud sehingga bentuk dan susunan yang semula tidak nampak.

    Pelapukan
    Tenaga Pembentuk Muka Bumi dari Luar (Eksogen)

    Selain tenaga dari dalam tubuh bumi, bentuk muka bumi dipengaruhi juga oleh tenaga dari luar bumi (eksogen) misalnya: Pelapukan, Erosi dan Sedimentasi .

    1. LAPUKAN
      Pelapukan adalah proses hancurnya batuan pada kulit bumi. Pelapukan terdiri dari tiga jenis, yaitu: pelapukan fisik, pelapukan Kimiawi dan pelapukan biologis.

      1. Pelapukan fisik atau mekanik
     
    Pelapukan fisik atau mekanik adalah proses pemecahan batuan. Menjadi batuan yang lebih kecil sebagai hasil dari tenaga fisik yang Bekerja pada batuan tersebut. Pelapukan ini umumnya terjadi karena pengaruh penyinaran matahari. Siang hari terjadi pemuaian karena pemanasan matahari. Perubahan temperatur pada siang dan malam hari menyebabkan batuan menjadi pecah.

      1. Pelapukan Kimiawi
     
    Pelapukan Kimiawi adalah pelapukan yang merusak batu-batuan sekaligus mengubah susunan kimiawinya. Pelapukan ini sering disebut juga dekomposisi, karena batuan tidak hanya mengalami perubahan fisik. Tetapi juga mengalami perubahan komposisi. Proses kimiawi sangat dipengaruhi oleh kondisi iklim, namun tumbuh-tumbuhan dan binatang juga ikut berperan secara langsung maupun tidak langsung.

      1. Pelapukan Biologis

    Pelapukan Biologis adalah pelapukan yang disebabkan oleh kegiatan tumbuh-tumbuhan dan hewan, seperti cacing, rayap, semut, dan akar tumbuh-tumbuhan masuk ke dalam celah-celah batuan.

    Erosi
    Erosi adalah proses pengikisan permukaan bumi yang disebabkan oleh air mengalir, gelombang, es dan angin. Berdasarkan faktor-faktor penyebabnya erosi terdiri dari:
    1. Erosi Sungai                                                                                                   
               
    2.  Erosi Air Laut   
                       
    3. Erosi Es (gletser)
       
    4. Erosi Angin (deflasi)
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                              

    Sedimentasi
    Sedimentasi adalah proses terkumpulnya bahan-bahan yang diangkut oleh air , angin, dan glestser/ es pada suatu tempat untuk sementara waktu atau dalam jangka waktu yang lama. Berdasarkan tenaga pengangkutnya, sedimentasi terdiri dari :

    1. Sedimentasi Aquatis, yaitu sedimentasi yang diangkut oleh air
    2. Sedimentasi Aeris, yaitu sedimentasi yang diangkut oleh angin
    3. Sedimentasi Marine, yaitu sedimentasi yang diangkut oleh air laut
    4. Sedimentasi Glasial, yaitu sedimentasi yang diangkut oleh gletser/es
       
    Sedimentasi Aquatis

       
    Sedimentasi Aeris 

    Sedimentasi Marine

                                               
            Sedimentasi Glasial                                     


    Dampak Positif dan Negatif Tenaga Endogen dan Eksogen
     Kegiatan pembentukan muka bumi karena tenaga endogen memiliki dampak positif berikut ini:

    1. Sebuah gunung yang meletus akan mengeluarkan magma yang menjadi lava. Lava ini bila membeku selama beberapa tahun akan menjadi lahan pertanian yang subur.

    1. Gejala diatropisme seperti patahan dapat menghasilkan bentuk muka bumi yang unik dan indah, sehingga dapat dijadikan objek wisata, contohnya Ngarai Sihanok di Sumatera Barat.

    1. Magma yang dikeluarkan oleh gunung berapi memuntahkan bahan tambang dan bahan mineral yang terdapat di dalam bumi, akibatnya wilayah sekitar gunung berapi menghasilkan berbagai jenis bahan tambang dan batuan yang bernilai ekonomis.

    Sedangkan pembentukan muka bumi karena tenaga eksogen memiliki dampak positif berikut ini:

    1. Aktivitas pelapukan dapat menghasilkan bentuk muka bumi yang unik dan indah, sehingga dapat dijadikan objek wisata, contohnya:
              
         Grand Canyon, Amerika Serikat                       Ayers Rock, Australia
    1. Proses Sedimentasi menghasilkan daratan yang subur.
     
         Sungai Chao Phraya melalui dataran rendah
               alluvial di Bagian Tengah Thailand
    Kegiatan pembentukan muka bumi karena tenaga endogen memiliki dampak negatif berikut ini :

    1. Letusan gunung akan mengeluarkan lava dan menyemburkan awan panas, debu akibatnya akan merusak wilayah yang ada di sekitarnya seperti: hutan, lahan pertanian dan pemukiman penduduk.
     

    1. Gempa bumi yang sumber gempanya berada di dekat permukaan tanah mengakibatkan rusaknya berbagai bagunan, bila sumber gempanya berada di dasar laut akan menyebabkan tsunami yang dapat merusak kehidupan di sekitar pantai.
                                        
     Gempa merusak bagunan, melumpuhkan jalur tranasportasi, tsunami menimbulkan kerusakan di daerah pantai

    1. Gempa bumi yang terjadi di sekitar pegunungan salju dapat menimbulkan longsoran salju yang sangat merusak.


    Kegiatan pembentukan muka bumi karena tenaga eksogen memiliki dampak negatif berikut ini :
    1. Erosi yang terjadi secara besar-besaran dapat menyebabkan hilangnya kesuburan tanah.

    1. Erosi pada daerah pantai menyebabkan berkurangnya luas lahan pantai.

    Upaya penanggulangan yang perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya kerusakan yang ditimbulkan oleh pembentukkan muka bumi akibat tenaga endogen dan eksogen :

    • Merancang dan membuat bagunan tahan gempa
    • Membuat tanggul-tanggul pemecah ombak untuk mencegah abrasi
    • Membangun stasiun pengamatan gunung berapi yang berfungsi untuk memantau aktifitas gunung berapi dan mengumumkan tingkat bahaya yang ditimbulkannya kepada masyarakat di sekitarnya agar dapat mengurangi korban jiwa.
    • Melakukan kegiatan reboisasi untuk menjaga kesuburan tanah dan kelestarian ekosistem

    • Digg
    • Del.icio.us
    • StumbleUpon
    • Reddit
    • RSS

    0 komentar:

    Posting Komentar